MEDAN Jl. Danau Toba No. 17 Kel. Sei Agul, Kec. Medan Barat Sumatera Utara 20152 Phone : (061) 7782 9775, 6628 644 Fax : (061) 6628 644
Medan Office : Jl. Kapten Muslim No. 92, Sei Sikambing, Medan Order by phone (24-hour) BLUE BIRD, Regular Taxis : (061) 846 1234
Customer Care Center : (061) 844 2666 Email : Customercare@bluebirdgroup.com PUSAKA PRIMA TRANSPORT, Limousine & Car Rental Jl. Danau Toba No. 17 Medan 20152 Phone : (061) 77829775, 662 8644, Fax : (061) 6628644
BLUE BIRD TAXI & PUSAKA PRIMA TRANSPORT Jl. Kapten Muslim No. 92, Sei Sikambing, Medan Phone : (061) 846 1234 Customer Care Center : (061) 844 2666 Email : Customercare@bluebirdgroup.com
opini :
MEDAN - Tidak seperti kendaraan umum yang hadir di Medan terkesan biasa, Bluebird tampil beda di mana berhasil membuat heboh dan menjadi perbincangan hangat di komunitas-komunitas yang ada di kota ini. Seperti halnya Mutia Atiqah, yang mengaku merasa lega akhirnya armada umum yang ia idamkan bisa beroperasi di Medan.
Pasalnya sejak merasakan langsung layanan Bluebird ketika berkunjung ke Jakarta, Mutia mempunyai harapan bahwa armada taksi yang ideal dan pantas untuk wanita karir sepertinya di Medan adalah Bluebird. Selain nyaman, harga yang dibayar sesuai argo serta pengemudi yang ramah, ia merasa prestis berada dalam kendaraan tersebut.
"Dulu sebelum ada Bluebird di Medan, saya naik mobil. Tetapi kalau lagi bosan naik kendaraan umum seperti angkot atau betor. Kenyataan harga jasa Bluebird lebih murah ketimbang nyetir atau naik kendaraan umum membuat order taksi ini lazim saya dilakukan. Apalagi untuk Medan ada anggapan prestis berada dalam taksi," ujarnya di Medan, Kamis (1/3).
Wanita yang saat ini menjabat sebagai Program Director di Lite FM, salah satu radio terkemuka di Medan yang mengambil segmen kalangan menengah atas ini menambahkan, hadirnya Bluebird juga sebagai jawaban akan kebutuhan yang pantas di Medan.
Banyaknya armada taksi sebelum hadir Bluebird, ia pandang tidak mampu mempersentasikan keinginan masyarakat. Selain argo yang tidak konsisten dilakukan pengemudi taksi, Medan sebagai kota metropolitan tidak pantas masih beroperasi taksi dengan unit ala kadar di mana tahun pembuatan mobil sekelas 1990-an bahkan 1980-an.
"Sebenarnya ada satu taksi yang gemar saya naiki sebelum Bluebird hadir. Tetapi tetap Bluebird tampil beda karena standarisasi yang dimiliki perusahaan jelas. Tidak pernah saya temukan goresan di badan mobil, atau kotoran yang ada di interior. Bahkan, kejujuran yang dilakukan pengemudi membuat saya kagum. Pernah suatu hari handpone saya tinggal dan diingatkan. Sangat jauh berbeda dengan pengemudi taksi lain di mana handphone saya tinggal diambil," ujarnya kesal.
Wanita yang dalam waktu dekat dipromosikan sebagai asisten manager di perusahaan radio tersebut menjelaskan, selama menaiki Bluebird ia tidak merasa tertipu oleh argo yang ada. Harga dan jarak yang harus dibayar sudah terukur. Berbeda dengan taksi kebanyakan di Medan, yang secara tiba-tiba turun dari taksi harga yang harus dibayar melebihi dari harga yang tertera di argo. "Pengalaman negatif saya itu, naik taksi argonya berubah".
Meski merasa senang Bluebird hadir di Medan, Mutia mengaku sedikit kecewa dengan layanan ini. Hal itu dikarenakan ia, yang bekerja tidak memiliki waktu tetap tak bisa melakukan order taksi pada malam hari. Katanya, pernah satu hari pekerjaan menumpuk di kantor dan memaksa wanita single ini pulang jam 23.00 WIB. Inisiatifnya saat itu datang untuk mengorder taksi, namun sayang Bluebird yang hadir di Medan belum memberikan layanan order pada malam hari.
"Harapan saya taksi ini bisa beroperasi 24 jam. Terkadang di kantor banyak sekali pekerjaan apalagi ditambah dengan menemui klien-klien di luar kantor memaksa saya pulang larut malam. Untuk wanita tidak mungkin naik angkot atau betor larut malam dan piihannya taksi. Sayangnya banyak taksi di Medan tidak memberikan rasa aman. Jadi kapan ni Bluebird beroperasi malam hari?," ujarnya.
No comments:
Post a Comment